Hukum dan etika media komunikasi merupakan peraturan perilaku
formal yang dipaksakan oleh otoritas berdaulat, seperti pemerintah
kepada rakyat atau warga negaranya. Dalam ranah media massa, ada
beberapa regulasi yang mengatur penyelenggaraan dan pemanfaatan media
massa. Selain undang-undang dan peraturan-peraturan lain yang dibuat
oleh lembaga legislatif ataupun pemerintah tersebut, perlu adanya
pedoman berperilaku lain yang tidak memberi sanksi fisik, baik berupa
penjara atau denda, namun lebih pada sanksi moral untuk mengatur manusia
dalam berinteraksi dengan media yang memiliki aspek yang kompleks
berupa etika.
Komunikasi adalah "suatu
proses dalam mana seseorang atau beberapa orang,
kelompok,
organisasi, dan
masyarakat menciptakan, dan menggunakan
informasi agar terhubung dengan
lingkungan dan orang lain".Pada umumnya, komunikasi dilakukan secara
lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah pihak.Apabila tidak ada
bahasa verbal
yang dapat dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan
dengan menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu,
misalnya tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu.
[rujukan?] Cara seperti ini disebut komunikasi dengan
bahasa nonverbal.
[1]
Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian
informasi
(pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain. Pada umumnya,
komunikasi dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh
kedua belah pihak. apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat
dimengerti oleh keduanya, komunikasi masih dapat dilakukan dengan
menggunakan gerak-gerik badan, menunjukkan sikap tertentu, misalnya
tersenyum, menggelengkan kepala, mengangkat bahu. Cara seperti ini
disebut komunikasi nonverbal.
Sejarah komunikasi
Komunikasi atau
communicaton berasal dari bahasa Latin
communis yang berarti 'sama'.
[2] Communico,
communicatio atau
communicare yang berarti membuat sama (
make to common).
[2] Secara sederhana komuniikasi dapat terjadi apabila ada kesamaan antara penyampaian pesan dan orang yang menerima pesan.
[3] Oleh sebab itu, komunikasi bergantung pada kemampuan kita untuk dapat memahami satu dengan yang lainnya (
communication depends on our ability to understand one another).
[4]
Pada awalnya, komunikasi digunakan untuk mengungkapkan kebutuhan organis.
[5] Sinyal-sinyal kimiawi pada
organisme awal digunakan untuk
reproduksi.
[5] Seiring dengan evolusi kehidupan, maka sinyal-sinyal kimiawi
primitif
yang digunakan dalam berkomunikasi juga ikut berevolusi dan membuka
peluang terjadinya perilaku yang lebih rumit seperti tarian kawin pada
ikan.
[5].
Manusia berkomunikasi untuk membagi
pengetahuan dan
pengalaman.
[2] Bentuk umum komunikasi manusia termasuk bahasa sinyal, bicara,
tulisan, gerakan, dan penyiaran.
[rujukan?] Komunikasi dapat berupa
interaktif, komunikasi transaktif|transaktif, komunikasi bertujuan|bertujuan, atau komunikasi tak bertujuan|tak bertujuan.
[rujukan?]
Melalui komunikasi, sikap dan perasaan seseorang atau sekelompok
orang dapat dipahami oleh pihak lain.
[rujukan?] Akan tetapi, komunikasi hanya akan efektif apabila pesan yang disampaikan dapat ditafsirkan sama oleh penerima pesan tersebut.
[rujukan?]
Walaupun komunikasi sudah dipelajari sejak lama dan termasuk “barang
antik”, topik ini menjadi penting khususnya pada abad 20 karena
pertumbuhan komunikasi digambarkan sebagai “penemuan yang revolusioner”,
hal ini dikarenakan peningkatan teknologi komunikasi yang pesat seperti
radio.
[rujukan?]
Televisi, telepon, satelit dan jaringan komuter seiring dengan
industrialisasi bidang usaha yang besar dan politik yang mendunia.
[rujukan?]
Komunikasi dalam tingkat akademi mungkin telah memiliki departemen
sendiri dimana komunikasi dibagi-bagi menjadi komunikasi masa,
komunikasi bagi pembawa acara, humas dan lainnya, namun subyeknya akan
tetap. Pekerjaan dalam komunikasi mencerminkan keberagaman komunikasi
itu sendiri.
[rujukan?]
Komponen komunikasi
Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi bisa berlangsung dengan baik.
[rujukan?] Menurut Laswell komponen-komponen komunikasi adalah:
[6]
- Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirimkan pesan kepada pihak lain.
- Pesan (message) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak kepada pihak lain.
- Saluran (channel) adalah media dimana pesan disampaikan
kepada komunikan. dalam komunikasi antar-pribadi (tatap muka) saluran
dapat berupa udara yang mengalirkan getaran nada/suara.
- Penerima atau komunikate (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain
- Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.
- Aturan yang disepakati para pelaku komunikasi tentang bagaimana komunikasi itu akan dijalankan ("Protokol")
Proses komunikasi
Secara ringkas, proses berlangsungnya komunikasi bisa digambarkan seperti berikut.
- Komunikator (sender) yang mempunyai maksud berkomunikasi
dengan orang lain mengirimkan suatu pesan kepada orang yang dimaksud.
Pesan yang disampaikan itu bisa berupa informasi dalam bentuk bahasa ataupun lewat simbol-simbol yang bisa dimengerti kedua pihak.[rujukan?]
- Pesan (message) itu disampaikan atau dibawa melalui suatu
media atau saluran baik secara langsung maupun tidak langsung. Contohnya
berbicara langsung melalui telepon, surat, e-mail, atau media lainnya.[rujukan?]
media (channel) alat yang menjadi penyampai pesan dari komunikator ke komunikan.
[rujukan?]
- Komunikan (receiver) menerima pesan yang disampaikan dan
menerjemahkan isi pesan yang diterimanya ke dalam bahasa yang dimengerti
oleh komunikan itu sendiri.[rujukan?]
- Komunikan (receiver) memberikan umpan balik (feedback) atau tanggapan atas pesan yang dikirimkan kepadanya, apakah dia mengerti atau memahami pesan yang dimaksud oleh si pengirim.[rujukan?]
Model-model komunikasi
Dari berbagai model komunikasi yang sudah ada, di sini akan dibahas
tiga model paling utama, serta akan dibicarakan pendekatan yang
mendasarinya dan bagaimana komunikasi dikonseptualisasikan dalam
perkembangannya.
[3]
Model Komunikasi Linear
Model komunikasi ini dikemukakan oleh
Claude Shannon dan
Warren Weaver pada tahun 1949 dalam buku
The Mathematical of Communication.
[6]
Mereka mendeskripsikan komunikasi sebagai proses linear karena tertarik
pada teknologi radio dan telepon dan ingin mengembangkan suatu model
yang dapat menjelaskan bagaimana informasi melewati berbagai saluran (
channel).
[rujukan?] Hasilnya adalah konseptualisasi dari komunikasi linear (
linear communication model).
[1] Pendekatan ini terdiri atas beberapa elemen kunci: sumber (
source), pesan (
message) dan penerima (
receiver).
[3] Model linear berasumsi bahwa seseorang hanyalah pengirim atau penerima.
[rujukan?] Tentu saja hal ini merupakan pandangan yang sangat sempit terhadap partisipan-partisipan dalam proses komunikasi.
[1]
Model Interaksional
Model interaksional dikembangkan oleh Wilbur Schramm pada tahun 1954
yang menekankan pada proses komunikasi dua arah di antara para
komunikator.
[3]
Dengan kata lain, komunikasi berlangsung dua arah: dari pengirim dan
kepada penerima dan dari penerima kepada pengirim. Proses melingkar ini
menunjukkan bahwa komunikasi selalu berlangsung.
[1]
Para peserta komunikasi menurut model interaksional adalah orang-orang
yang mengembangkan potensi manusiawinya melalui interaksi sosial,
tepatnya melalui pengambilan peran orang lain.
[6] Patut dicatat bahwa model ini menempatkan sumber dan penerima mempunyai kedudukan yang sederajat.
[7] Satu elemen yang penting bagi model interkasional adalah
umpan balik (feedback), atau tanggapan terhadap suatu pesan.
[1]
Model transaksional
Model komunikasi transaksional dikembangkan oleh Barnlund pada tahun 1970.
[4]
Model ini menggarisbawahi pengiriman dan penerimaan pesan yang
berlangsung secara terus-menerus dalam sebuah episode komunikasi.
[rujukan?]
Komunikasi bersifat transaksional adalah proses kooperatif: pengirim
dan penerima sama-sama bertanggungjawab terhadap dampak dan efektivitas
komunikasi yang terjadi.
[1]
Model transaksional berasumsi bahwa saat kita terus-menerus mengirimkan
dan menerima pesan, kita berurusan baik dengan elemen verbal dan
nonverbal. Dengan kata lain, peserta komunikasi (komunikator) melalukan
proses negosiasi makna.
[3]
Perlunya Etika Komunikasi
Etika adalah pedoman atau aturan
moral untuk situasi-situasi dimana
media memiliki efek negatif dan
hukum tidak bisa menjaga
tingkah laku.
Kode etik kebanyakan diciptakan oleh
organisasi profesional.
Etika adalah peraturan
moral yang menuntun
tingkah laku seseorang. Para pendidik yang memainkan peran yang penting dalam menerapkan
etika.
Etika merupakan komponen yang penting dalam
pendidikan jurnalisme. Di dalam
jurnalisme terdapat beberapa
etika yang harus dipatuhi yaitu akurasi,
keadilan,
kerahasiaan,
privasi. Saat ini
informasi yang disajikan oleh
media telah berubah menjadi
komoditi dan mimetisme. Berkat
media,
budaya baru telah terbentuk dan
masyarakat telah berubah karenanya. Mengatasi
keseimbangan antara tugas membimbing
masyarakat lewat program-program yang disuguhkan kepada
masyarakat dan pemenuhan tugas sebagai
alat produksi ekonomi.
Media pun membangun image sebagai kebutuhan masyarakat dan juga pencapai kebutuhan
ekonomi baginya. Yang menjadi
masalah yaitu
sikap dari
masyarakat yang tidak menunjukkan adanya perlawanan atas bentuk
program yang ditawarkan oleh
media sehingga
media perlu membawa
etika dan menerapkan dampak di dalam
masyarakat yang harus dilindungi dan mengurangi adanya penyalahgunaan dari dampak negatif
media itu sendiri.
Dimensi Etika Komunikasi
- Tujuan
-
- nilai-nilai yang ada dalam Demokrasi
- hak manusia untuk berekspresi
- hak yang dimiliki publik akan informasi yang benar
- Aksi
-
- tatanan aturan Hukum dan institusi
- hubungan - hubungan kekuasaan
- mempunyai peran asosiasi, lembaga konsumen, komisi pengawas
- Sarana
-
- kesadaran akan moral atau nurani aktor komunikasi
- ilmu deontologi jurnalisme
Media sebagai Sarana Publik
Fungsi
media dapat digunakan sebagai sarana
kritik terhadap
kekuasaan dan kontrol
masyarakat. Selain itu
media juga berfungsi sebagai
ruang publik atau
ruang antara
publik. Namun
prinsip berita buruk merupakan berita baik mendorong
media untuk membuat pemberitaan terkait
skandal maupun keburukan
pemerintah. Hal ini menyebabkan
pemerintah menjadi
apriori terhadap
pers.
Pemerintah tidak bisa melihat sisi positif dari
kebebasan pers. Padahal pemberitaan yang dilakukan
pers dapat memberikan fungsi
audit yang gratis untuk kinerja
pemerintah.
Pers berperan dalam mengangkat
aspirasi publik, kelompok-kelompok pinggiran maupun kaum lemah. Kemudian mendiskusikan urusan-urusan
publik, memberikan kesempatan kepada
masyarakat untuk berdialog dan bernegosiasi dengan pemegang
kekuasaan atau perumus kebijakan serta sebagi
media pertukaran
gagasan, menyerap
aspirasi-aspirasi
politik.
Kekerasan Media
Kesalahan lain
media yaitu menyajikan
pesan kekerasan di dalam
program yang disiarkan tanpa memikirkan
usia individu yang menontonnya. Telah terjadi banyak kasus yang menyeret nama
media sebagai pelaku tindak
kekerasan berbagai golongan
masyarakat. Nilai-nilai itu dapat mempengaruhi tanpa sadar
masyarakat yang menontonnya. Maka
etika komunikasi mau tak mau juga harus merumuskan, mendefinidikan dan menentukan batas-batas
kekerasan. berdasarkan peristiwa yang terjadi di
Amerika Serikat, pada tanggal
20 April 1999, dua
siswa,
Dylan Klebold
(18 tahun) dan Eric Harris
(17 tahun), melakukan penembakan secara brutal dengan senapan mesin pada jam sekolah di Sekolah Menengah Atas Columbine, Littleton,
Colorado,
Amerika Serikat. Bergaya
koboi, kedua
remaja ini menembakkan
peluru dari
senapan mesinnya di
kantin, di ruang
kelas, lorong
koridor, dan teras depan
sekolah. 12
siswa dan seorang
guru tewas terbunuh. Lebih dari 20 orang luka-luka. Kedua pelaku pun
bunuh diri dengan
menembak diri usai serangan membabi
buta.
Pembantaian ala
koboi itu terjadi kembali berkali-kali di
negeri paman Sam itu pada tahun-tahun terakhir ini dan jumlah
korban semakin lebih banyak. Dalam hal ini, maka
etika komunikasi diciptakan agar dapat mendukung pihak yang
rentan menjadi
korban kekerasan media, tanpa terjebak bersikap represif.
Tanggung Jawab Media
-
- Pertama, media harus menyajikan “pemberitaan yang benar, komprehensif dan cerdas.” Media ditunt] untuk selalu akurat, dan tidak berbohong. Fakta harus disajikan sebagai fakta, dan pendapat harus dikemukakan murni sebagai pendapat. Kriteria kebenaran juga dibedakan menurut ukuran masyarakat: Masyarakat sederhana dan masyarakat modern.
-
- Kedua, media harus berperan sebagai forum pertukaran pendapat, komentar dan kritik. Karenanya, media tak hanya berfungsi sebagai sumber informasi melainkan juga forum penyelesaian masalah. Setiap masalah yang menjadi urusan publik dan berhubungan dengan publik disodorkan oleh media, untuk kemudian dibahas bersama dan dicarikan jalan keluar.
-
- Ketiga, media harus menyajikan gambaran khas dari setiap kelompok masyarakat. Syarat ini menuntut media untuk memahami karakteristik dan juga kondisi semua kelompok di masyarakat tanpa terjebak pada stereotipe. Tujuannya adalah untuk menghindari terjadinya konflik sosial di masyarakat terkait dengan isi berita yang disajikan.
-
- Keempat, media harus selalu menyajikan dan menjelaskan tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Ini tidak berarti media harus mendramatisir pemberitaannya, melainkan berusaha mengaitkan suatuperistiwa dengan hakikat makna keberadaan masyarakat dalam hal-hal yang harus diraih. Hal ini karena media merupakan instrumen pendidik masyarakat sehingga media harus “memikul tanggung jawab pendidik dalam memaparkan segala sesuatu dengan mengaitkannya ke tujuan dasar masyarakat.”
-
- Kelima, media “harus membuka akses ke berbagai sumber informasi.”Masyarakat industri modern membutuhkan jauh lebih banyak ketimbang di masa sebelumnya. Alasan yang dikemukakan adalah dengan tersebarnya informasi akan memudahkan pemerintah menjalankan tugasnnya. Lewat informasi, sebenarnya media membantu pemerintah menyelesaikan berbagai persoalan yang terjadi dalam masyarakat.
-